PERANCANGAN SISTEM PENDATAAN BENDA SITAAN BERBASIS WEB PADA RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA (RUPBASAN) JAKARTA BARAT DAN TANGERANG
Oleh Sholeh1
Asep Saepullah2
Rusmanto3
Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja
Jl. Jendral Sudirman no.40 Modern Cikokol – Tangerang 15000
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang. Kemajuan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah mendorong arus globalisasi akhir-akhir ini. Kemajuan itu justru dimanfaatkan oleh para pelaku kriminal untuk melakukan tindakan kriminalitas. Dengan semakin banyaknya pelaku kriminalitas maka banyak pula barang-barang hasil tindak kejahatan yang disita setelah mereka tertangkap. Ini tidaklah mudah bagi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) sebagai tempat penyimpanan benda sitaan untuk mendata semua barang-barang sitaan yang ada. Dimana sistem yang masih di gunakan sangat minim seperti penggunaan komputer sekedar menggunakan microsoft word dan excel. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah sistem pendataan yang baik sehingga dapat mengatasi masalah yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, analisa data, dan perancangan. Pada metode pengumpulan data meliputi interview, observasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini sistem usulan yang di bahas menggunakan unified modeling language (uml), dimana menjelaskan alur sistem pendataan yang diusulkan, sedangkan pada perancangan program usulan menggunakan php mysql. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah aplikasi berupa sistem pendataan dengan berbasis web yang dapat mendata dan membuat laporan benda-benda sitaan sehingga dapat mengatasi masalah tersebut.
Kata Kunci : Sistem pendataan, Benda sitaan, berbasis web.
Dosen Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja
Dosen Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja
PENDAHULUAN
Kemajuan yang sangat pesat dalam bidang elektronik sekarang ini sangat mempengaruhi terhadap perkembangan teknologi komputer, dari mulai penerapan sistem komputerisasi yang sudah menjadi istilah percakapan kehidupan sehari-hari hingga pembuatan sistem berkala yang sudah bisa diakses dimana saja. Bahkan di negara-negara maju, teknologi komputer sudah memasuki segala bidang kegiatan yang dilakukan masyarakatnya, baik dalam bidang pemerintahan, bisnis, pengobatan, militer dan dalam bidang angkasa luar sekalipun. Di lembaga Pemerintah maupun lembaga swasta di Indonesia sudah banyak menerapkan sistem komputer dalam segala proses pelayanan publiknya.
Kemajuan teknologi komputer khususnya dibidang informasi dan komunikasi telah mendorong arus globalisasi dalam segala bidang, tak terkecuali masuk ke Negara Indonesia. Dan dengan kemajuan inilah yang menjadi salah satu pendorong para pelaku kriminalitas untuk melanggar hukum-hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pelanggaran-pelanggaran kriminalitas yang terjadi di Indonesia, mengakibatkan bannyaknya para pelaku kriminal yang terjerat oleh proses hukum. Bahkan bukan saja para pelaku kriminal yang diproses oleh badan hukum akan tetapi benda-benda yang dimiliki oleh pelaku yang berkaitan dengan hukum akan diproses oleh badan hukum sampai masalah tersebut benar-benar selesai.
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) merupakan tempat untuk menyimpan benda yang disita oleh Negara selanjutnya disebut benda sitaan negara (BASAN), disimpam dan dipelihara sehingga terjamin keutuhanya sebagai barang bukti dalam proses peradilan. Dalam hal ini RUPBASAN bertugas untuk mendata, menyimpan dan memelihara barang-barang yang masuk dan keluar dari instansi-instansi yang terkait sampai proses peradilan selesai. Dalam mendata barang-barang sitaan, RUPBASAN sudah memanfaatkan komputer, tetapi masih menggunakan program atau aplikasi yang sederhana diantaranya aplikasi excel yang berfungsi untuk merekap data-data dari buku register dan aplikasi word untuk keperluan surat menyurat, sehingga masih terdapat kesalahan-kesalahan dan keterlambatan dalam pendataan benda-benda sitaan.
Untuk mengatasi permasalahan dari latar belakang tersebut diatas dibutuhkan suatu sistem pendataan yang dapat memudahkan dalam pendataan dan mendapatkan suatu informasi dari suatu data secara cepat dan baik. Adapun judul penyusunan skripsi ini adalah : Perancangan Sistem Pendataan Benda Sitaan Berbasis Web pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) Jakarta Barat dan Tangerang.
PERUMUSAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP
Atas dasar latar belakang yang telah diuraiakan tersebut. Maka permasalahan yang akan dianalisa dan dibahas dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana Sistem pendataan benda-benda sitaan yang berjalan saat ini Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan (RUPBASAN)?
2. Bagaimana merancang Sistem pendataan benda-benda sitaan Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan (RUPBASAN) Departemen Hukum Dan Ham R.I.?
3. Bagaimana Sistem usulan dapat menjamin tidak ada kesalahan dan keterlambatan pendataan?
Dalam penulisan laporan Skripsi ini mencoba untuk mengangkat topik sekitar merancang Sistem Pendataan Benda Sitaan pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUBASAN). Dan dalam kesempatan ini akan dibahas bagaimana mekanisme dalam pendataan benda-benda sitaan pada Rumah penyimpanan Benda Sitaan Negara, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, analisa organisasi dan logo departemen Hukum dan HAM.
MANFAAT DAN TUJUAN
Penelitian ini memiliki tujuan-tujuan yang sudah ditentukan untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :
a. Memberikan kemudahan pada bagian pendataan dalam mendata barang-barang yang masuk dan keluar.
b. memberikan kemudahan pada bagian pendataan dalam mempublikasikan barang-barang yang ada ataupun yang sudah tidah ada lagi bagi instansi-instansi yang terkait pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara.
LANDASAN TEORI
1. Sistem
Ada dua pendekatan dalam pendefinisian sistem. Yang pertama pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan–urutan operasi didalam sistem.[Tata Sutabri: 2004:2].
2. Definisi Data
Menurut sumber dari [http://agusnurli.wordpress.com/2007/06/29/ basis data 1 / apa dan bagaimana basis data] :
Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data.
3. Website
Website adalah semua dokumen yang berada dalam internet. Website juga sering disebut dengan nama homepage. Untuk mendesain website kita harus mendesainnya melalui internet atau menggunakan program aplikasi.
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi :
1. Web Statis dan
2. Web Dinamis
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web Dinamis.
Server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan Web Server. Secara internal, web server inilah yang berkomunikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware dan middleware inilah yang mendukung web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk aplikasi web berinteraksi dengan database.
4. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program WYSIWYG HTML yang dikeluarkan oleh Macromedia. Dreamweaver adalah program HTML yang sangat erat kaitanya dengan Macromedia Flash dan Macromedia Fireworks, dan kebanyakan pemakai Dreamveaver adalah orang-orang yang sudah profesional dalam dunia webmaster. Dan hampir 70 % webmaster profesional mengatakan bahwa Dreamweaver adalah program WYSIWYG terbaik dalam dunia HTML. Tutorial dalam bagian Dreamweaver hampir mirip dengan bagian Front Page . Tetapi yang membedakannya adalah perintah perintah yang dapat dipelajari sendiri dan permulaan sebuah site yang berbeda dgn Front Page dan juga adanya fasilitas OnMouseOver untuk image yang tinggal mengklik gambar yang ingin di MouseOverkan, juga perbedaan dalam mengupload file oleh dreamweaver diberikan lebih sempurna dengan disediakannnya fasilitas FTP.
5. AppServ
AppServ adalah fitur penuh dari Apache, MySQL, PHP, phpMyAdmin dan dapat meng-install dalam 1 menit.
Isi dari AppServ
- Apache
- PHP
- MySQL
- phpMyAdmin
Tujuan dari AppServ adalah untuk mempermudah pengisntallan. Karena AppServ mempunyai konfigurasi khusus saat install, Apache mengkonfigurasi httpd. conf, konfigurasi MySQL my.ini, konfigurasi PHP php.ini. AppServ memberi garansi bahwa semua isi AppServ dapat bejalan stabil seperti Official Apache, PHP, MySQL Release.
Sasaran dari AppServ adalah mudah meng-install. Karena dapat membuat web server, database server dalam 1 menit untuk pertanyaannya bahwa AppServ dapat menjadi Produksi nyata Web Server atau Database Server. pada AppServ menyediakan Produksi Server akan tetapi sistem operasi Windows tidak cukup bagus untuk trafik tinggi pada web atau database server sistem operasi Windows OS memerlukan memory dan penggunaan CPU yang lebih banyak, maka menyarankan menggunakan sistem operasi Linux/Unix untuk servis yang membutuhkan trafik tinggi, karena sistem operasi Linux/Unix memiliki kecepatan yang lebih dan memerlukan sedikit memory dan penggunaan CPU. Jika membandingkan sistem operasi Windows dan sistem operasi Linux/Unix dapat menemukan perbedaan yang besar, seperti, Windows dapat melayani 1000 user per detik tetapi Linux/Unix dapat melayani 1000 user per detik dan hanya menggunakan memory dan penggunaan CPU yang kecil.
PEMBAHASAN
Analisa dan Pemecahan Masalah
1. Analisa Masalah
Dari Sistem yang berjalan saat ini pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Sistem pendataan yang berjalan masih dilakukan secara manual, dengan terlalu banyak melibatkan form-form yang digunakan untuk pencatatan
2. Dengan penerapan Sistem pendataan saat ini keakuratan hasil pemantauan sangat mengandalkan kejelian seorang administrator tanpa dibantu oleh sistem yang terkomputerisasi.
3. Perusahaan tidak dapat memantau jalannya proses pemantauan secara langsung.
4. Banyaknya laporan yang harus disimpan setiap harinya di lemari arsip, sehingga membutuhkan space yang cukup luas untuk menyimpannya.
5. Umur laporan yang tidak terlalu lama, mengingat banyaknya lampiran yang saling tertumpuk satu sama lain di lemari arsip.
6. Pendayagunaan komputer yang masih minim, dikarenakan komputer yang ada hanya digunakan oleh untuk keperluan surat menyurat dan membuat laporan saja, tanpa bisa membantunya dalam pemantauan pendatan benda sitaan.
2. Pemecahan Masalah
Dengan adanya kelemahan sistem di atas, maka diperlukan suatu sistem pendataan benda sitaan yang dapat meminimalisir atau menghilangkan masalah yang timbul dari sistem yang berjalan.
Berikut ini adalah beberapa pendekatan dari sistem pendataan benda sitaan yang akan dirancang :
1. Penyimpanan data yang dilakukan didalam database dapat menunjang kebutuhan informasi seorang administrator untuk membantunya dalam mengambil sebuah keputusan.
2. Dengan pembuatan sistem yang secara Online maka pihak perusahaan ataupun pihak terkait lainnya dapat memantau jalannya proses pemantaun kualitas secara langsung melalui data-data yang diinput langsung oleh administrator.
3. Sistem dapat menampilkan status data-data barang sitaan secara Online dengan instansi-instansi yang terkait yang tersimpan didalam database sehingga memudahkan administrator dalam pemantauan benda-benda sitaan.
IMPLEMENTASI
Tampilan Model Sistem
1. Usecase Diagram
Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan pendataan benda sitaan.
b. 4 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Rupbasan, polisi, Kejaksaan dan pemilik.
c. 15 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.
2. Class Diagram
Package Class Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 11 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbadmin, tbagama, tbkebangsaan, tbgaleri, tbinformasi, tbbarangmasuk, tbpemilik, tbklasifikasi, tbkontakkami, tbjenis, tbbarangmasuk.
b. 6 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
3. Activity Diagram
Activity diagram pada sitem usulan sama dengan activity Diagram pada sistem yang berjalan, sebab pada dasarnya activitas yang berjalan pada rumah penyimpanan benda sitaan negara selama ini memang sudah sesuai prosedur baku seperti itu.
Berdasarkan Gambar 3. Actifity Diagram usulan di atas terdapat :
a. 1 Initial Node, objek yang diawali.
b. 7 action, state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
c. 4 Fork Node, Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
d. 1 Final node, yang menjadi penghubung antara cd dan up.
4. Squense Diagram Rupbasan
Sequence Diagram untuk Rupbasan: yang diusulkan terdapat :
a. 5 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya profil, login, input data, laporan dan logout.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Rupbasan.
c. 14 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.
5. State Diagram kepolisian/kejaksaan/pemilik
Sequence Diagram untuk Polisi / kejaksaan / pemilik: yang diusulkan terdapat :
a. 4 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya profil, login, laporan dan logout.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya polisi/ kejaksaan/ pemilik.
c. 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.
6. State Diagram
Statee Diagram untuk Rupbasan yang diusulkan terdapat :
a. 1 Initial Pseudo State, objek yang diawali
b. 10 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut .
c. 2 Fork node sebagai penghubung dari beberapa aliran menjadi satu aliran.
d. 1 choice sebagai kondisi
e. 1 Final State, objek yang di akhiri.
Tampilan Layar
1. Tampilan Halaman Utama
Untuk mengawalinya terbukanya tampilan layer ketik “localhost/rupbasan di browser. Maka akan muncul tampilan awal seperti di bawah ini :
Pada menu utama atau menampilkan menu home, visi misi, galeri,informasi, kontak kami dan login .
2. Tampilan Galeri
Pada halaman ini terdapat gambar-gambar kegiatan yang dilakukan oleh rumah penyimpanan benda sitaan negara seperti pada saat proses pemusnahan benda-benda sitaan yang membutuhkan dokumentasi untuk memberikan informasi kepada instansi pelaksana.
3. Tampilan Kontak Kami
Pada halaman ini pengunjung web dapat memebrikan informasi yang berguna bagi admin seputar kegiatan rumah peyimpanan benda sitaan negara sekaligus memberikan kesan dan dan pesan mengenai kinerja rumah penyimapanan benda sitaan negara.
4. Tampilan Data Pemilik
Pada tampilan ini digunakan oleh admin untuk menginput/memasukan data-data pemilik yang memiliki barang-barang sitaan yang ditititpkan pada rumah penyimpanan benda sitaan negara.
5. Tampilan Data Barang Masuk
Pada dasarnya tampilan barang masuk ini sama fungsinya dengan data pemilik yaitu sama-sama untuk memasukan data-data, akan tetapi pada tampilan ini yang diinput adalah benda-benda sitaan
6. Tampilan Laporan
Tampilan ini merupakan tampilan dari bentuk laporan mengenai data-data dari benda-benda sitaan yang dititipkan pada rumah penyimpanan benda sitaan negara. Pada tampilan ini terdapat menu cari yang berfungsi untuk mencari detail dari benda-benda sitaan, selain itu juga ada arrange waktu penerimaan benda-benda sitaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil analisa yang telah dilakukan oleh penulis mengenai sistem pendataan benda sitaan pada rumah penyimpanan benda sitaan negara (RUPBASAN) Jakarta Barat dan Tangerang maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. Sistem sebelumnya masih menggunakan media kertas sehingga dalam pengerjaan sistem tersebut kurang efektif dan banyak terjadi kendala seperti banyaknya data yang tertumpang tindih serta kurang akuratnya data yang mengakibatkan terlambatnya penyampaian laporan.
2. Sistem pendataan benda sitaan yang penggunaan komputer sebelumya masih minim seperti microsoft word untuk keperluan surat menyurat dan microsoft excel sebagai media pendataan mengakibatkan kurangnya pemantaun mengenai keberadaan barang-barang sitaan. Setelah adanya sistem pendataan benda sitaan secara online atau berbasis web maka proses pemantauan benda sitaan tidak hanya dilakukan oleh administrator, tetapi bisa juga dilakukan oleh pimpinan atau bahkan instansi-instansi terkait sehingga keberadaan benda-benda siataan dapat terjaga keamananya.
3. Dengan adanya sistem yang sudah menggunakan database dapat membantu administrator dalam proses pendataan lebih efektif dan efisien serta tidak adanya data-data yang tertumpang tindih sehinggga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.
4. Perancangan sistem yang baru mengarah ke penerapan sistem basisdata yang akan memberikan kemudahan bagi para petugas dalam menjalankan tugasnya, dan dapat mengetahui ada atau tidak adanya keberadaan benda-benda sitaan baik oleh pihak Rupbasan, Polisi, Jaksa ataupun Pemilik. Sehingga mengurangi tingkat kesalahan yang ada dan mendapatkan hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir Abdul, Pengenalan Sistem Informasi 1, Edisi pertama, Andi Yogyakarta
Nugroho Adi, 2005,Analisis dan Perancangan Sistem, Informatika Bandung.
Sutanta Edhy, ST, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Fitgerald Jery, Andra Fitgerald, Warren D. Stalling Jr, Accounting Sistem Information, 1981.
Jogianto H.M, 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Cet. Ke-3, Andi Offset, Yogyakarta.
Husein M.F, Amin Wibowo, 2002, Sistem Informasi Manajemen, Andi Yogyakarta.
Amrullah, Afif. 2008. Unified Modeling Language. Diakses 15 Desember 2008 dari : http://afif.web.id/kuliah/uml.ppt.
Sutabri Tata, S.Kom, MM, 2003, Sistem Informasi Manajemen, Cet.1, Andi Yogyakarta.
Rahardja, Untung, dkk, 2008, Jurnal CCIT Vol 1 No.2, Analisis Kelayakan Investasi Digital Dashboard pada Manajemen Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
Rahardja, Untung, dkk, 2006 Artikel Cyber Raharja Edisi 5 Th. III/April 2006, Konsep Pembuatan Sistem Database.
Aplikasi Untuk membangun sebuah web, diakses pada 12 Maret 2009 dari http://www.ilmukomputer.com
Mengenal lingkungan kerja dreamweaver, di akses pada 1 mei 2009 http://www.master.web.id
Petunjuk pelaksanaan No: E1.35.PK.03.10 Departemen hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2002
Sari Ambar, 2005, fungsi pengawasan pimpinan terhadap tertib administrasi benda sitaan negara Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, laporan skrpsi, Tangerang
Muhammad Syafii, 2004, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta.
Juju , Dominikus, M.Syukrie, Jurus Jitu Web Master Freelance, Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia.